30 April 2011

Dikira Bau Bangkai Tikus ternyata Mayat Manusia


INILAH.COM, Malang- Tewasnya Sueb (52), warga Jalan Kauman RT19/RW05, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jumat (29/4/2011) siang diyakini warga sekitar sudah lebih dari empat hari. Pasalnya, Sueb sudah tidak kelihatan batang hidungnya sejak Minggu 24 Januari lalu.

Wihana (43), tetangga Sueb saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, korban sudah tidak terlihat sejak Minggu. Namun, pada Sabtu malamnya, sejumlah warga masih melihatnya begadang di kampung.

"Perkiraan kami korban sudah meninggal di dalam kamar pada hari Minggu," ungkapnya.

Wihana menegaskan, sejak korban tidak terlihat, rumah korban selalu tertutup rapat. Jika malam, lampu rumah mati. Hanya ada cahaya lampu dari dalam kamar korban. Itupun, tidak terlihat karena jendela kamar tertutup rapat.

Hal yang sama juga ditegaskan Nuryati. Perempuan 35 tahun yang tinggal di samping rumah korban mencium bau menyengat. "Warga memang mencium bau yang menyengat sejak tiga hari lalu. Saya kira bau menyengat itu berasal dari bangkai tikus. Nggak tahunya korban sudah tewas dengan kondisi membusuk," terang Nuryati.

Sementara itu, menurut pengakuan Rudi (26), mantu keponakan korban yang tinggal satu desa, tiga hari lalu anak angkat korban bernama Amin sempat datang menjenguk. Tapi, karena pintu rumah tertutup rapat, Amin akhirnya kembali pulang karena dikira korban sedang bepergian.

"Rabu lalu anak angkatnya datang kesini. Tapi, rumah dalam keadaan terkunci rapat. Pasalnya, korban memang kerap tidak ada di rumah," beber Rudi saksi mata sekaligus pemuda yang menemukan jasad Sueb pertama kali.

Menurut Rudi, korban tinggal sendirian di rumah setelah istrinya meninggal dunia empat bulan lalu karena sakit diabetes. Rudi bahkan pernah mengajak Sueb tinggal di rumahnya. Sebagai saudara, ia tidak tega membiarkan Sueb tinggal seorang diri. Namun, permintaan Rudi ditolak korban karena alasan takut merepotkan keluarga Rudi.

"Istrinya baru saja meninggal. Beberapa hari lalu menginjak 100 harinya. Korban memang punya sakit darah tinggi dan diabetes.(beritajatim.com/ndr)
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl