5 Mei 2011

Akan Dibangun Dua Pabrik Gula

MALANG-Petani tebu di Kabupaten Malang bakal mengalami kenaikan pendapatan perkapita. Saat ini Kabupaten Malang dilirik menjadi lokasi pembangunan dua pabrik gula dari perusahaan berbeda. Yakni rencana investasi pabrik gula milik Duta Plantation serta rencana pembangunan pabrik milik PT Rajawali.
Dari dua rencana investasi itu, PT Rajawali yang terlihat lebih serius dalam realisasi pembangunan. Hal itu ditegaskan oleh Ir Purwanto Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemkab Malang, kemarin. Menurut Purwanto, PT Rajawali sudah melakukan feasibility study (FS) terhadap rencana pembangunan pabrik gula di Kabupaten Malang.
“Yang sudah jelas adalah dari Rajawali karena sudah melakukan FS, hanya saja Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) meminta agar FS dilakukan oleh Sucofindo,” terang Purwanto.
Mengenai rendemen tebu, kata Purwanto saat ini dua pabrik gula yakni PG Krebet dan PG Kebonagung baru saja melakukan giling. Rendemen masih rendah sebab kualitas tebu dari petani masih terpengaruh musim penghujan. Dia menargetkan pada pertengahan tahun nanti rendemen sudah bagus mencapai poin tujuh.

“Target rendeman kita tujuh, kalau awal giling seperti ini memang biasanya rendah apalagi karena cuaca sedang hujan,” tegasnya.

Namun persoalan yang mempengaruhi rendemen bukan melalui mengenai air yang disebabkan penghujan. Kata Purwanto jenis varietas yang ditanam oleh para petani juga mempengaruhi harga beli oleh pabrik gula. Saat ini para petani lebih suka menggunakan varietas jenis BL (Bululawang).
“Rendemen juga dipengaruhi varietas, kalau bagus maka harganya juga bagus,” pungkasnya.

Sementara itu seorang petani tebu sekaligus anggota DPRD Kabupaten Malang Purnomo Anwar berharap investasi itu didukung oleh Pemerintah. Menurut dua, dengan munculnya pabrik gula yang baru maka pendapatan perkapita para petani tebu di Kabupaten Malang bakal meningkat.

“Untuk menaikkan pendapatan perkapita petani tebu jalan satu-satunya adalah harus ada pabrik gula baru,” tegasnya.

Mengenai investasi Duta Plantation, politisi Golkar itu menegaskan bahwa pihak DPRD sudah membantu. Saat ini tawaran investasi dari Duta masih melalui proses perizinan di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta. Sebagai tindaklanjut dari investasi itu, kata Anwar DPR-RI juga melakukan peninjauan beberapa waktu lalu.
“DPR-RI menanyakan berapa areal tebu di Kabupaten Malang, apakah dengan munculnya pabrik gula yang baru nanti produksinya bisa mencukupi,” pungkasnya.(ary/jon)
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl