5 Mei 2011

Gus Thoyib Tersangka Penipuan Dari Mabul Dikenal Sombong

Upaya H. M Thoyib atau Gus Thoyib untuk menyelesaikan permasalahan secara islah dengan mantan santrinya, nampaknya masih terbuka lebar. Alexander Wyvar alias Sandi menyatakan tidak akan mempermasalahkan jika pengasuh Ponpes Putri Roudlotul Muhsini Lilbanat tersebut mau menyelesaikan secara kekeluargaan. Sekalipun Sandi, sudah membuat laporan resmi penipuan dan penggelapan ke Polres Malang, Jumat siang lalu.

Hanya, untuk menyelesaikan secara islah tersebut ada beberapa hal yang harus disepakati. Yaitu, dia tidak mau dirugikan jika permasalahan itu harus diselesaikan islah. Begitu juga dengan Gus Thoyib, harus setuju dengan pengajuan yang diajukan Sandi melalui pengacaranya nanti.

“Sebetulnya dari awal kami sudah berupaya untuk menyelesaikan secara islah. Namun, Gu Thoyib sendiri yang tidak menanggapi surat somasi yang kami ajukan. Dan kalau memang sekarang mau islah, sebetulnya tidak ada masalah, tetapi juga harus melalui kuasa hukum saya, karena semua permasalahan ini sudah saya serahkan kepada pengacara,” ungkap Sandi.

Terkait besaran nominal utang Gus Thoyib yang diakui hanya sekitar Rp 400 juta, Sandi tidak mau komentar. Dia meminta soal itu dikonfirmasikan kepada kuasa hukumnya. Masalahnya, berapa jumlah kerugian akibat penipuan dan penggelapan uang yang dialaminya itu, semuanya dirinci oleh kuasa hukumnya Eko Budhi Prasetyo. Namun, pada saat laporan dulu, jumlah kerugian yang dialami Sandi, sekitar Rp 4,1 miliar.

Sementara, tentang tudingan pihak Gus Thoyib yang mengatakan bahwa ada pihak ketiga yang memprovokatorinya, tidak dibenarkan oleh Sandi. Laporan penipuan dan penggelapan ke Polres Malang itu, atas kehendak dirinya bukan orang lain. “Pihak ketiganya itu kedua anak saya. Farhan, 5 tahun dan Daniel, 2 tahun. Ketika kedua anak saya menangis dan meminta uang, sementara saya tidak punya uang, lalu apa yang saya berikan. Maka dari itu, karena saya ingat masih punya uang di Gus Thoyib, akhirnya saya minta untuk kedua anak saya tersebut,” ungkapnya.

Disisi lain, kabar laporan penipuan dan penggelapan uang yang dituduhkan kepada H M Thoyib atau Gus Thoyib, cukup menggemparkan warga sekitar. Warga sama sekali tidak mengira kalau orang yang disegani di wilayahnya, terlibat permasalahan hukum dengan mantan santrinya. Menurut beberapa warga sekitar, di Desa Kuwolu, Bululawang tersebut, Gus Thoyib merupakan pendatang. Dia adalah menantu dari Romo Kyai Muksin, pendiri Ponpes Roudlotul Muhsinin. Meski seorang pengasuh Ponpes, namun sifat Gus Thoyib terhadap warga sekitar tidak begitu harmonis.

Gus Thoyib dianggap warga terlalu sombong, tidak seperti saudara ipar ataupun mertuanya. “Berbeda dengan saudara-saudaranya dari istrinya. Ketika bertemu atau berpapasan dengan warga, entah jalan kaki atau naik mobil atau motor selalu menyapa. Tetapi kalau Gus Thoyib, sama sekali tidak pernah. Dia sombong,” terang warga sekitar. (agp/mar)
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl